tp 2 la bkti diri ini gagal mrncg waktu
bila la nk b'ubah
hari ni satu kmungkrn nyata dh buat
hnya Dia yg tahu
tp nk wt cm ne...
t'kilan sgt2
ampunkan hambaMu ini ya Allah...
smlm duk wt esemen...
knl la sorang hamba Allah ni kt muka buku
juga seorang penuntut IPTA
mula2 ingt dia seorg yg skema n seangkatan dgnnya..
but not bad..
boleh msuk geng la
kepala ting tong jgk..tp b'tempat
sng cite ak respect dia ni..
moga dia sukses dlm hidup..
ok..
ckup stakat ni je..
happy to know u..friend
Metafora
Sekerat akar mampu kuhulur padamu
Di saat dikau terkapai dan kelemasan
Di arus hidup yang tinggal sejengkal cuma
Katamu kau tak bisa berenang ke sana
Engkaulah teman tanpa sangsi dan curiga
Setelah aku mendengar lirih ratapmu
Harumnya sekuntum melati di embunan pagi
Sewaktu kita melewati sebidang tanah perkebunan
Persahabatan
Tersasar aku di dalam mentafsir
Aksara jujur dan ketelusan yang terpamer di wajahmu
Terlalu naďf untuk ku fahami
Metafora puisi dusta dan personafikasi
Sukarnya untuk aku membuktikan
Kebenaran yang berpihak padaku
Kerna peluang langsung tiada padaku
Sedarlah aku erti senyuman
Ada dendam yang tidak pernah padam
Pada lirik matamu ada pedang tajam yang merejam
Ohh….
Terima kasih atas pengalaman itu
Mengajak aku kembali mengenal diri
Terpaksa lagi menyusuri jalan-jalan sepi
Masih bisakah kutemui sekuntum melati mewangi yang tidak berduri
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.